Penggunaan whiteboard untuk keperluan kantor memang sangat membantu dalam kinerja sehari-hari. Tak jarang keberadaannya dijadikan untuk reminder tugas ataupun next schedule aktifitas kantor. Era digital yang semakin pesat pun membuat pengembang IT dan dunia digital untuk berlomba-lomba membuat beragam inovasi muktahir guna membantu memudahkan aktifitas sehari-hari. Di era digital, whiteboard alias papan tulis kantor tak ketinggalan dimodernisasi dengan teknologi touchscreen.
Salah satunya adalah produk terbaru besutan Google, Jamboard yang pekan ini dirilis ke pasaran dengan harga 5.000 dollar AS atau lebih dari Rp 66 juta. Jamborad memang bukan sekedar whiteboard biasa., dan digadang-gadang sebagai whiteboard digital serba canggih. Layaknya papan tulis konvensional pada umumnya, Jamboard bisa ditulisi dengan memakai sebuah stylus atau pen khusus. Perangkat yang sebenarnya merupakan layar sentuh berukuran 55 inci ini bisa mengenali tulisan tangan (handwriting recognition) dan menampilkannya kembali dalam bentuk tulisan baku di layar.
Tapi Jamboard lebih dari sekadar tablet raksasa. Tampilan di layar bisa pula ditampilkan di unit-unit Jamboard lain di tempat terpisah, misalnya di kantor lain dari sebuah perusahaan, untuk mempermudah kolaborasi jarak jauh. Jamboard memang ditujukan sebagai perangkat pendukung produktivitas di lingkungan enterprise. Tampilan layar Jamboard juga bisa diteruskan ke perangkat smartphone atau tablet lewat aplikasi pendamping bernama Jamboard di Android dan iOS.
Keberadaan Jamboard sebenarnya sudah diketahui sejak tahun lalu, namun Google baru pekan ini merilisnya ke pasaran. Itu pun baru terbatas di wilayah Amerika Serikat. Secara teknis, layar sentuh 55 inci Jamboard memiliki resolusi 4K, refresh rate 60 Hz dengan dukungan 16 titik sentuh secara simultan, serta ditenagai prosesor Nvidia Jetson TX1. Google turut menyertakan dukungan fitur-fitur seperti HDMI, USB type-C, Wi-Fi, NFC, kamera untuk video conferencing, dan gigabit ethernet. Selain unit perangkat, kantor pengguna Jamboard mesti berlangganan layanan office colaboration G Suite dengan harga 600 dollar AS per tahun.